Minggu, 04 Desember 2016

Sabar Itu Menyakitkan, Diam Itu Menyiksa, Dan Terkadang Berbicara Pun Percuma.

Ada kalanya dalam sebuah hubungan kamu akan merasakan keadaan dimana kamu akan merasa serba salah. Dimana kamu hanya bisa sabar walaupun sangat menyiksa begitu pula dengan memilih diam. Karena bicara pun hanya akan menjadi percuma yang hanya akan menyebabkan hati semakin sakit, karena orang yang disabari juga ga peka-peka. Entah dia memang benar-benar ga menyadarinya atau memang sengaja ga mau tau atas perasanmu.



_Sabar Itu Memang Banyak Pahalanya Dan Sangat Menguntungkan Bagi Kita, Tapi Tetap Saja Menyakitkan

Sabar memang akan banyak menguntungkan bagi kita, sabar katanya akan membuat kita mendapatkan pahala. Tapi apapun yang kita dapatkan dari bersabar untuk sesuatu yang menyakitkan tetep aja menyakitkan. Bersabar nungguin seseorang yang kita sayangi juga benar-benar punya hati yang tulus sama kita supaya ga cuekin kita misalnya.


_Sabar Itu Berat, Sabar Itu Melelahkan, Sabar Itu Menyakitkan, Sabar Itu Membosankan

Buat kamu yang harus bersabar atau terpaksa sabar kamu pasti akan merasakan bahwa sabar itu berat banget meski ga dipikul, sabar itu akan melelahkan bahkan lebih melelahkan dari kamu berjalan atau lari hingga ribuan kilo meter.
Sabar itu akan terasa menyiksa seperti merasa mau kemana aja tapi tetap menyakitkan. Sabar itu membosankan, bosan ngapa-ngapain bosan selalu disakiti dan bosan selalu saja berulang-ulang.


_Sabar Itu Capek, Sabar Itu Pegel, Sabar Itu Kesel, Sabar Itu Emosi, Sabar Itu Susah

Sabar itu bikin capek, sabar itu bikin pegel, sabar itu sebenarnya kesel, sabar itu sebenarnya emosi pengen marah pakek banget. Sabar itu susah karena berat dan bikin capek, sabar itu bikin pegel hingga melelahkan.
Sabar itu bikin kesel sampe sangat sakit dan sabar itu bikin marah hanya ditahan-tahan saja. Apalagi yang harus disabarin adalah sesuatu yang sering dilakukan secara berulang-ulang oleh si dia.


_Tapi Katanya Sabar Itu Akan Indah Di Waktunya. Tapi Kapan Waktunya? Ya Sabar Aja Dulu

Akan tetapi katanya sabar itu bakalan indah pada waktunya, dan kapan waktunya akan datang ga ada yang dapat mengetahuinya. Bisa saja waktunya itu adalah ketika kita memilih untuk mengikhlaskan saja untuk semua yang kita pertahankan selama ini. Pokoknya sabar itu indah pada waktunya, sabar ajalah sabar disakiti, diselingkuhi, dibohongin, dikadalin dan semuanya.



_Diam Itu Memang Tampak Terlihat Tenang Dari Luarnya Tapi Jangan Tanya Aslinya

Diam memang membuat kita seolah tenang, sangat tenang sampai seolah ga ada apa-apa, sampai membuat kita terlihat sabar hinggal level tertinggi. Tapi jangan tanya dalamnya pasti nyesek banget.
Jangan tanya bagaimana rasanya pura-pura ga tau dan mendiami sesuatu yang menyakitkan, pasti ga bisa menggambarkan bagaimana pedihnya diam.


_Serba Salah Mau Sabar Sakit Banget, Diampuni Menyiksa, Tapi Berbicarapun Percuma

Aslinya pengen ga mau sabar, aslinya juga ga mau di diemin, hanya saja mau menjelaskan ke dia kalau kita ga bisa sabar, kalau kita cemburu, marah, benci juga percuma saja. Karena dia sudah ga peduli dan ga bakalan berubah kalo kita menjelaskan perasaan kita. Akhirnya ga ada pilihan lain selain hanya bisa bersabar.

Sabtu, 03 September 2016

Karena rindu, aku menangis. Karena cinta, aku terluka. Karena sayang, aku bertahan.

Bersikap sabar pada sesuatu yang sangat menyakitkan itu tidak mudah, namun akan tetap dilakukan jika yang harus disabarin itu cintanya.
Disakiti sedemikian kejampun masih akan membuatmu kuat bertahan karena ada rasa sayang yang ingin kamu pertahankan.
Rasa sayang yang akan membuatmu merasa akan mati jika tidak menyalurkannya pada dia.

Bukan Hanya Sekali Kau Dibuat Mengemis Perhatian Olehnya, Karenanya Sabar Menjadi Terasa Semakin Menyakitkan Sampai pada titik dimana kamu harus mengemis untuk mendapatkan perhatiannya adalah sesuatu yang tidak pernah kamu bayangkan.
Harus mengemis untuk diperhatikan membuatmu tidak bisa mengingkari bahwa bersabar untuk mempertahankannya terasa sangat menyakitkan.
Bahkan Tak Jarang Kamu Dibiarkan Memohon Sebuah Pertemuan Oleh Sebab Itulah Cinta Terasa Menyakitkan Bukan Membahagiakan.

Kemudian kamu mulai merasakan bahwa cinta telah berubah tak lagi menjadi sumber kebahagian hanya menjadi sumber penderitaan yang tak henti-hentinya menyakitimu, setelah ingin bertemu dengannya pun kamu harus memohon-mohon.

Kadang Kamu Harus Menangis Sendiri Saat Dia Mengabaikanmu
Padahal Kamu Sedang Merinduinya.
Tak jarang kamu harus menangis sendiri, melampiaskan kekesalanmu pada dirimu sendiri, menyalahkan dirimu sendiri, saat perasaan rindumu mulai menggebu sementara dia tidak memperdulikanmu.

Tetap Memilih Bertahan Bukan Karena Merasa Bahagia Tapi Karena Terlanjur Sayang.

Kebahgian dan merasa nyaman yang seharusnya menjadi alasan untuk bertahan pada sebuah cinta tidak dapat dilakukan olehmu.

Kamu bertahan pada cintanya bukan karena bahagia, tapi karena terlanjur sayang.
Sehingga meski sangat menyakitkan kamu memilih untuk pura-pura mati dari rasa tersakiti.
Karena Memaksa Untuk Tetap Setia Padahal Dia Menyakiti Kamupun Harus Sering Merasa Kecewa, memaksa untuk tetap setia, saat sudah tak lagi dipedulikan tentu kamu harus merasa kecewa yang mendalam.

Kecewa kesetianmu tak dihargai, kecewa perhatianmu dianggap biasa-biasa saja, kecewa pengorbananmu tampak tidak berharga.

Kekecewaan Pada Cinta Membuatmu Menyadari Bahwa Cintanya Adalah Sumber Penderitaan Untukmu.

Sampai Pada Suatu Titik dimana kamu merasa Karena sabar, kamu merasakan sakit. Karena setia, kamu kecewa. Karena rindu, kamu menangis. Karena cinta, kamu terluka. Dan karena sayang, kamu bertahan.